Penggunaan
media sosial dengan cerdas dan bijaksana dapat menghasilkan penghasilan besar
dan kesuksesan dengan cara dan tidak terlalu rumit
1. Berawal dari modal kecil hingga bisa
menjadi forum online terbesar
Andrew Darwis, Founder kaskus |
Kaskus adalah situs forum yang merupakan
singkatan dari kasak-kusuk yang didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh mas
Andrew Darwis yang waktu itu berusia 20 tahun dengan modal sebesar 7 USD (hanya
sekitar 50 ribu rupiah untuk bayar server).
Pada awalnya, kaskus merupakan situs forum
yang menyediakan fasilitas kebebasan bersuara bagi pengguna
internet, namun kini mengembangkan sayapnya sebagai forum jual beli
online.
Kini kaskus memasuki usia ke-15 tahun
dengan didukung oleh lebih dari 5 juta member dan terus bertambah setiap
detiknya yang berasal dari 40 juta pengguna internet di seluruh Indonesia saat
ini.
Hari ini kaskus menjadi sebuah komunitas
bisnis online terbesar di Indonesia dan dikabarkan mendapat penghasilan lebih
dari 1 milliar perbulan. Penghasilan yang jauh melebihi portal web raksasa
seperti detik com, viva news dan kompas com. Kabarnya Google menawar seharga
100 milliar untuk membeli kaskus. Wow!
2. Pelopor Sumber Informasi Terbesar di
Indonesia
Budiono Darsono, Founder detik.com (source: google) |
Budiono
Darsono adalah salah satu tokoh pelopor bagi lahirnya suatu medium dan
jurnalisme baru pers Indonesi. Menurut Budiono Internet adalah peluang besar
yang menandai lahirnya sebuah generasi elektronika dengan satu kepal sikap:
merayakan demokratisasi informasi.
DETIK DOT COM
adalah tonggak kelahiran jurnalisme baru itu–sebulan usai penguasa Orde Baru
dijungkalkan di tahun 1998. Di sana, nama Budiono terpacak.
lewat DETIK
DOT COM, bukan saja memperkenalkan internet sebagai kebutuhan baru bagi
masyarakat baru, tapi juga memperkenalkan tradisi baru dalam dunia jurnalistik
bahwa peristiwa adalah juga waktu. Dan kecepatan mengikuti ritme waktu adalah
jantung informasi bagi masyarakat baru ini.
Inilah
medium pers terbaru kita yang hadir dengan cara baru dan revolusioner. Kehadirannya
tepat sebagai penanda hadirnya alaf baru di dunia pers Indonesia setelah seabad
lebih masyarakat Indonesia mengenal pers cetak.
Peluang
baru jurnalisme pun ia tangkap dan disesapinya dalam-dalam setelah capek dan
kapok bikin media
pers yang dicetak. Ia ingin ada dunia jurnalistik yang tak dibebani hantu deadline. Bersama Yayan Sopyan ia pun merintis berita online yang realtime: berita dari detik ke detik. Situs berita itu bernama DETIK DOT COM dengan perusahaan processor terkemuka di dunia, yakni Intel, menjadi pengiklan pertama yang berani bayar Rp 6 juta.
DETIK DOT
COM kini menjadi situs berita online terbesar di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar